11.4.12

Tokoh Peduli Lingkungan dari Tenggaba, NTT Penghargaan Kalpataru Kategori Perintis Lingkungan


Samuel Ngongo Lewu 
Kita bisa Mengubahnya, Ulasan dari Kompas.

       Bicara lingkungan yang kita ketahui bumi ini semakin hari semakin tua, semakin butuh perhatiannya. Banyak hal yang terjadi pada bumi baik dari ulah manusia itu sendiri atau karena gejala bumi yang semakin tua. 

     Begitu pula untuk daerah NTT ketika daerah tersebut menjadi padang sabana dan pohon-pohon alam disekitarnya lenyap sekejap dilalap api akibat oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadinya. Berbeda dengan pak Samuel Ngongo Lewu, beliau berusaha keras untuk mengubah NTT menjadi hijau. Bayangkan tanah gersang disulap menjadi padang rumput yang hijau, mungkin kedengarannya mustahil tapi ini nyata. Siapa sangka ketika beliau berjuang sendiri, beliau mampu mengubahnya. Salut, mungkin hanya itu kata-kata yang terucap dari diri kita Beliau mempunyai tekad yang luar biasa dengan bekal pendidikan SR 6 di Tengaba 1960, beliau bisa membuat daerah itu hijau dan menghasilkan sumber air untuk empat desa disekitar daerah tersebut. Usaha penghijauan itu tidak sia-sia, ketika NTT kesulitan air tidak ada mata air di daerah tersebut. Dengan adanya penghijauan tanpa diduga sumber air yang menjadi kebutuhan daerah setempat menjadi ada. 

          Dan bahkan sumber air tersebut menjadi andalan yang bukan hanya di pakai pribadi keluarga beliau melainkan warga di empat desa sekaligus yakni; desa Tenggaba, desa kanili untuk kecamatan wewewa tengah dan desa totok serta desa we’e nada kecamatan loura. Kehadiran sumber air tersebut bukan harta berharga yang tiba-tiba datang begitu saja. Siapa pun di tenggaba dan warga lain di sekitar mengakui sumber air tersebut buah tangan dari beliau. Beliaulahyang sejak lama secara tekun menghijaukan kawasan gersang disekitarnya dengan berbagai jenis pohon. 

         Kini NTT lebih indah dari sebelumnya lebih fres lebih alami karena hijaunya pohon-pohon yang ditanam beliau. bayangkan luas kawasan hijau itu 15 hektar hasil dari buah tangan beliau sejak tahun 1990-an sampai sekarang. Tidak heran jika beliau berhasil mengoleksi penghaargaan resmi dari pemerintah tingkat kabupaten hingga pusat, penghargaan berupa Kalpataru kategori Perintis Lingkungan yang di terimanya langsung dari presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, 12 juni 2006 lalu. 

         Sosok beliau yang sederhana dan bersahaja adalah pahlawan di Tenggaba,NTT. Tokoh peduli lingkungan diatas menunjukkan bahwa kita juga bisa melakukan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin dan bahkan nyata untuk bumi kita sekali pun. Dari hal sekecil apapun yang bernilai positive untuk bumi kita kenapa tidak.

       Lakukanlah sesuatu untuk bumi kita baik mengurangi pemakaian listrik dan polusi yang dikeluarkan oleh asap kendaraan guna mencegah global warming yang dalam tanda kutip kita jualah yang menikmati hidup di bumi ini. “Go green..!!” atau semboyan apapun itu semua untuk kebaikan bumi dan semua ekosistem didalamnya.

ini merupakan postingan ulasan dari kompas. yang diceritakam kembali sebagai motivasi pembaca, :D Selamat membaca. hal dan edisi tanggal berapa mimin lupa. soalya ini adalah salah satu tugas presentasi kulyah zaman dulu. klo g salah smester 7. dosen y cntik trus pemikirannya smart.

Tidak ada komentar: