Aku terlahir dari keluarga yang
sangat keras yang banyak mengajar kan
saya akan kemandirian. Awalnya bukan diajarkan tapi memahami akan arti dari
hidup itu sendiri.
Berawal dari keluarga juga q dapat
memahami arti dari sebuah kata sayang dan mengasihi sesama.
Begitulah keluarga q
Kami hidup serba pas
Alhmdulilah, tidak pernah lebih juga
tidak kurang
q sangat bersyukur
punya ayah yang g pernah bawel..
ga pernah teriak2
g pernah membentak q
selalu sabar
menghadapi mama yang keras
selalu sabar
menghadapi kami, anak-anak y yg nakal
yang suka membandel
membuat u jengkel
ank-ank yg terkadang
kurang ajar
ayah
u pekerja keras
u segala y bagi kami
sampai detik ini
rasanya seperti mimpi yg tak nyata bagi q
I
miss u dad..
I
love u dadd…
Dan
sesungguhnya kami masih butuh engkau yang bisa mengisi hari-hari kami
Yang
bisa memanjakan si bungsu yg masih duduk
di kelas Satu walaupun membuat kami iri
Menemaninya
ke sekolah
Atau
sekedar menngajaknya bercanda
Tapi
mungkin takdir telah berkata
Dan
mungkin kami akan selalu dan selalu menemaninya
Jika
mengenang u seakan air mata ini tak berenti mengalir
I
can”t stop crying
I always remember u………
Sejujurnya
q rapuh tanpa beliau
seakan
q tak bernyawa tanpa u, dad..
engkau adalah laki2
yang sabar yang tak pernah marah walaupun q tahu terakhir u marrah besar pada q
ketika kesalahan yang q perbuat
q
tak pernah menyadari bahwa q bisa kehilangan u secepat ini
dan kami mungkin sama halnya dengan anak2 sebaya yang suka bermain,
yang masih ingin bimbingan u
yang sellu bertanya ketika soal
matematika susah kami jawab
yangn sellu ingin bersama u
yang ingin liburan bersama2 u
kau sellu ajarkan kami mandiri
tak bergantung pada org lain
kau sellu ajar kami tidak menuntut
sesuatu dengan hadiah Cuma-Cuma atau mendapat sebuah lotre
kau sllu ajarkan kami dengan kerja
keras..
sportif
q bangga u dadd….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar