2.2.11

Jilbab Syariah

etika berjilbab
"Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu'min: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.' Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzab: 59)

etika berjilbab
       Saat ini, kesadaran wanita muslimah untuk berjilbab semakin menggembirakan. Jilbab seakan menjadi fenomena di setiap lapisan masyarakat, hingga di kalangan selebriti. Pada momen tertentu, kaum muslimah itu bahkan sampai membuat lautan jilbab. Subhanallah!
Saudariku tercinta! Bersyukurlah anda karena bisa selalu komitmen untuk berjilbab. Sempurnakanlah kesyukuran anda dalam berjilbab secara lahiriah itu dengan berjilbab secara batiniah.Maksudnya, seorang muslimah yang berjilbab berarti ia telah komitmen untuk menutupi auratnya secara fisik. Ini adalah sebuah langkah ketaatan yang patut dipuji. Ketaatan muslimah yang berjilbab itu akan semakin sempurna manakala ia juga menjaga aurat batinnya dengan akhlak mulia dan kepatuhan mutlak kepada Allah Ta’ala.
etika berjilbabmuslim4Apalagi saudariku, seseorang itu dilihat dan dinilai dari kepribadiannya. Karena itu muslimah yang sudah sempurna berjilbab, harus mematuhi Rabb-nya, menjaga agamanya, menjadi teladan bagi yang lainnya serta mengajak melalui akhlaknya.
Saudariku yang berjilbab! Agar anda bisa berjilbab lahir batin, agar anda terlihat anggun luar dalam, praktikkanlah panduan praktis buku Etika Berjilbab ini. Insya Allah anda akan merasakan buah dan manisnya berjilbab, buah ketaatan kepada Allah Ta’ala.

osted on by febrina

1 komentar:

Linda wati mengatakan...

i like it.....