BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bicara prilaku mungkin
kita langsung mengenal yang namanya Norma.
Permasalahan yang dikemukakan dalam tulisan ini adalah sebagai berikut :
·
Masalah Utama ”MemahamiPolaPrilaku Masyarakat Yang Menjadi Ciri Khas Masyarakat.
1.3
Tujuan
Untuk mengetahui PemahamanPolaPrilaku Masyarakat Yang Menjadi Ciri Khas Masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
Masyarakat Indonesia
yang majemuk terdiri dari berbagai budaya,
karena adanya kegiatan dan pranata khusus. Perbedaan ini justru berfungsi mempertahankan dasar identitas diri dan
integrasi sosial masyarakat tersebut.
Permasalahan silang
budaya terkait dengan paham kultural
materialisme yang mencermati permasalahan
budaya dari pola pikir dan tindakan dari
kelompok sosial tertentu. Pola
temperamen yang relatif seragam ini ditentukan oleh faktor keturunan,
kebutuhan dan hubungan sosial yang terjadi di antara mereka, sehingga
dalam kehidupan suatu kebudayaan cenderung untuk mengulang-ulang bentuk-bentuk perilaku tertentu, karena pola perilaku tersebut
diturunkan melalui pola asuh dan
proses belajar. Kemudian
muncullah struktur kepribadian rata-rata, atau stereotipe perilaku yang
merupakan ciri khas suku bangsa dan masyarakat tertentu. Nah oleh sebab itu
kami ingin sekali mengangkat prilaku masyarakat yang menjadi ciri khas suatu
daerah tertentu menjadi pokok bahasan kami.berhubung kami tinggal di wilayah
sumatera tepatnya palembang maka kami sepakat untuk membahas masalah prilaku
masyarakat yang menjadi ciri khas masyarakat itu sendiri.
Dari hasil observasi kami baik dari lingkungan sosial sekitar maupun hasil surfing
kami di internet, perbandinganprilakuumumantaramasyarakat yang satudenganmasyarakat yang
lainnyatentu berbeda.ini dikarenakanadanya proses pengenalan ciri khas budaya tertentu, terutama psikologi masyarakat yaitu pemahaman pola perilaku
masyarakatnya. Adapunbentukprilakuberdasarkanciri-cirinyayaitusebagaiberikut :
1.
Bentukprilakuberdasarkankebutuhan
Merupakansuatubentukprilaku
yang terbentukkarenaadanyakebutuhansuatumasyarakat.Sehinggamenjadikebiasaanatausemacambudaya
yang sudahbiasadilakukan.Contohnya :orang sumateraterkenaldengansuaranya yang
mengelegaratauterdengarmembentak. Sebenarnyacarabicara orang Palembang
terbentukkarenadulupemukimanwargaterlalujauh. Jarakantartetanggapunterlampaujauhsedangkanjikakeluarrumahuntukmenemuitetanggasajabegitusulit.Karenabanyakrintangansepertibinatangbuas
(harimau,singga) yang biasamembahayakanmereka.
Pulausumateradahulukalaterkenaldenganhutanrimba.Penghuninya pun masihsangat minim
berbedadengansekarang yang sudahpenuhdengangedung-gedungtinggi.Makanya orang
sumateraterkenal rata-rata banyak yang jadipremanisme.Biasaditakutidandiseganimasyarakat
lain karenaseringmembawasenjatatajam (sajam) sebenarnyajikadipikir orang
sumatera (khususnya Palembang)
Tujuannyabaik,
bukanberlagaksokpremanmelainkankarenauntukdirinyasendiridaribahayabinatangbuastadi.
2.
Bentukprilakuberdasarkanhubungan social
Merupakansuatubentukprilaku
yang didasarkanolehhubungan social yang adaatauhubungankontakbaikkomunikasimaupunprilakuantarsesama.
Contohnya : orang
sumaterajikadalamhalkepemilikansepertiharta. Merekaterkesanpamerjika di
lingkungan social.Padahalmerekasebenarnya, kepercayaandiri yang
dibangunsangatbaik.Apalagidalamlingkungan social merekalebihterbukadibanding
orang jawa.Apalagijikapertemananmerekalebihmenghargai, selalumenjaga
,solidaritas yang tinggisertaPunyasifatempati yang sangattinggi.
3.
Bentukprilakuberdasarkanketurunan
Masyarakat
Indonesia yang majemukterdiridariberbagaibudaya, karenaadanyakegiatandanpranatakhusus.
Perbedaaninijustruberfungsimempertahankandasaridentitasdiridanintegrasisosialmasyarakattersebut. Pluralismemasyarakat,
dalamtatanansosial, agama dansukubangsa,
telahadasejaknenekmoyang, kebhinekaanbudaya yang dapathidupberdampingan,
merupakankekayaandalamkhasanahbudayaNasional,
bilaidentitasbudayadapatbermaknadandihormati, bukanuntukkebanggaandansifategoismekelompok,
apalagidiwarnaikepentinganpolitik.
Permasalahansilangbudayadapatterjembatanidenganmembangunkehidupan multi
kultural yang sehat ;
dilakukandenganmeningkatkantoleransidanapresiasiantarbudaya. Yang
dapatdiawalidenganpengenalancirikhasbudayatertentu,
terutamapsikologimasyarakatyaitupemahamanpolaperilakumasyarakatnya.
Jugaperan media komunikasi, untukmelakukan sensor
secarasubstantifdandistributif,
sehinggadapatmenampilkaninformasiapresiatifterhadapbudayamasyarakat lain.
.
BAB III
KESIMPULAN
Ø
Kesimpulan
Dari banyak sifat prilaku yang menjadi ciri khas masyarakat diatas kami menyimpulkan bahwa prilaku itu
terbentuk karena ada 3 faktor yaitu sebagai berikut:
·
Keturunan / pola
asuh
Prilaku
manusia itu terbentuk karena lingkungan keluarga atau pola asuh yang diberikan.
·
Kebutuhan
Prilaku
manusia itu terbentuk karena adanya suatu kebutuhan sseorang ke orang lainnya.
·
Hubungan sosial
Prilaku
yang di tentukan oleh lingkungan sosial
Ø Saran
Pendidikan sebagai proses humanisasi
menekankan pembentukan makhluk sosial yang mempunyai otonomi moral dan sensivitas /kedaulatan budaya, yaitu manusia yang bisa mengelola
konflik, menghargai kemajemukan, dan permasalahan silang budaya. Toleransi
budaya di lembaga pendidikan dapat diupayakan lewat pergaulan di sekolah dan
muatan bidang studi, transformasi budaya
harus dipandu secara pelan-pelan, bukan merupakan revolusi yang dipaksakan. Sehinggaprilaku yang
menjadidasarprilakudapatdibentukdenganbaiksesuaidengankebhinekaankita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar